Header Ads

Singgung Ahok soal Demokrasi Kebablasan, Motivator Terkenal Ini Berani Mention Jokowi di Twitter







Namanya Ippho Santosa. Publik mengenalnya sebagai penulis buku best seller dan trainer motivasi. Spesialisasi Ippho adalah bagaimana cara mendatangkan rezeki dan mengubah mental miskin menjadi kaya. Setiap pelatihan yang diselenggarakannya selalu menghadirkan  banyak orang. Kamis (22/2) kemarin, Ippho melakukan sesuatu yang berbeda di akun twitternya.

Tak seperti biasa, ia menanggapi sebuah berita yang memuat pernyataan Presiden Jokowi soal demokrasi Indonesia yang kebablasan. Ippho menulis:

@ipphoright: Betul Pak @Jokowi. Kok bisa pejabat publik (lagi dinas, berseragam) kok malah melecehkan kitab suci. Terus, mengancam ulama. Maaf, ini bablas.

Cuitan Ippho bisa ditebak arahnya. Ippho menyoal Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menistakan Al Quran saat menggunakan pakaian dinas dan sedang bekerja dalam kapasitasnya sebagai gubernur DKI Jakarta. Inilah yang menurut Ippho sebagai demokrasi kebablasan yang disinggung Presiden Jokowi.





Tanggapan dari pengikut Ippho pun berhamburan. Mereka setuju dengan apa yang dituliskan Ippho.

@saidbasalim: twit terkeras mas ippho yang super sabar

@siabay: satu lagi mas, itu lagi dines gubernur tapi sambil kampanye colongan

@maja_rani_: kerennya om ippho itu ya gini...

Seperti diketahui, pernyataan Presiden Jokowi tentang demokrasi kebablasan menjadi headline di berbagai media nasional dan online. Jokowi mengatakan bahwa demokrasi Indonesia saat ini membuka peluang artikulasi ideologi radikalisme, liberalisme, fundamentalisme dan sektarianisme. Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan dalam pelantikan Pengurus DPP Hanura di Sentul, Jawa Barat. (Wyn/Wajada)






Diberdayakan oleh Blogger.