Header Ads

(April 2016) Ahok: Mana Ada Ikan di Teluk Jakarta?







Saat reklamasi Teluk Jakarta sedang ramai menyedot perhatian publik karena sarat kontroversi dan aroma korupsi, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengeluarkan pernyataan yang menyakitkan nelayan pada 14 April 2016. Ia mempertanyakan kegiatan nelayan di pantai utara Jakarta dan menyebut tak ada ikan yang bisa diperoleh disana. Belum lagi, kata Ahok, kerang ikan di sana pun memiliki kandungan logam berat.

"Sekarang saya tanya, sebelum reklamasi kamu juga udah susah cari ikan di teluk jakarta, mana ada ikan di teluk jakarta, kamu kira teluk di belitung? Kamu tanya, mana ada?" katanya seperti dikutip republika.co.id

Ia juga menyebut kandungan logam berat kerang hijau di pantai Jakarta melebihi ambang batas. Sebenarnya Ahok ingin menertibkan peternak kerang hijau. Apalagi baginya kerang hijau disana tak layak konsumsi.




"Kerang hijau di atas 15 persen, di atas ambang batas logam berat. Sebetulnya tuh kerang hijau kalau bukan karena masyarakat udah saya tutup. Sekarang mana ahli lingkungan hidup, sekarang kamu periksa kerang hijau disitu, boleh dikonsumsi enggak sebetulnya? Seluruh kerang hijau enggak boleh dikonsumsi," ujarnya.

Tapi Ahad (5/3) kemarin, Allah menunjukkan kuasaNya. Muncul Hiu Paus Tutul dan sempat diabadikan oleh Anak Buah Kapal (ABK) yang sedang ada di perairan tersebut.

Sebelum ini, Allah sudah juga memberikan jawaban atas tantangan Ahok soal banjir. Dengan sombongnya Ahok mengatakan Jakarta akan bebas banjir setelah normalisasi kali, faktanya justru sebaliknya. Banjir mengepung ibukota di mana-mana. (Wyn/Wajada)






Diberdayakan oleh Blogger.