Header Ads

Hoax Berita Hindun Tak Disholatkan karena Pilih Ahok, Begini Cara Allah Tunjukkan Kebenaran







Allah swt memiliki cara sendiri menunjukkan kebenaran dan kebohongan. Kisah Almarhumah Hindun yang ramai diberitakan tak disholatkan karena memilih Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) salah satu buktinya.

Setelah muncul bantahan dari Muhammad Safi'i, pengurus Musholla Al Muttaqien, Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan yang mengatakan tidak benar berita tersebut (baca: Berita Hoax Ahox Kembali Terbongkar, Kali Ini Jenazah yang Tidak Disholatkan Karena Memilihnya), kini mencuat informasi lain. Dan sangat mengejutkan sekaligus pukulan telak bagi para pendukung Ahok yang hingga kini masih saja mengangkat kasus Hindun.

Ternyata, orang yang memandikan jenazah Hindun adalah kader PKS dan ambulansnya dari Gerindra. Hal ini terungkap dari kisah yang disampaikan tetangga Sunengsih, Syamsul Bahri. Dia mengatakan warga membantu mengurus jenazah Hindun. Warga juga datang untuk melayat.




"Waktu itu saya baru pulang dari kantor, berita duka terdengar di musala-musala RW 5. Itu pergerakan secara otomatis, kalau warga RW 5 itu untuk berita duka cepet gotong royongnya. Saya bersama pengurus masjid, Ustaz Syafii, langsung ambil pemandian mayat di masjid lainnya, kita dorong, kita siapkan, kita hubungin pemandi mayat," kata Syamsul.

"Pemandi mayat orang PKS, tapi mereka nggak lihat pilihan, yang mandiin, papan, sampai ambulance mereka menghubungi Golkar dan PDIP itu enggak ada, lagi penuh. Akhirnya dari timses Gerindra dapat ambulans," ungkapnya pada Sabtu (11/3) seperti dilansir detik.com

Berita penolakan warga menyolatkan jenazah di musholla menjadi viral. Banyak kecaman datang dari pendukung Ahok. Bahkan pendiri Tempo mengangkat soal ini dalam cuitan di akun twitternya.



Faktanya, bukan karena ditolak untuk disholatkan, namun karena kondisi yang tidak memungkinkan. Dan menariknya, justru jenazah dibantu oleh kader partai yang menjadi lawan politik Ahok. Inilah cara Allah swt menunjukkan kebenaranNya dan dusta atau kebohongan pendukung Ahok. (Wyn/Wajada)






Diberdayakan oleh Blogger.