Header Ads

Terbangun dari Koma 17 Bulan, Pendeta yang 43 Tahun Tugas di Jawa Ini Putuskan Memeluk Islam

Eduardo saat bertugas menjadi pendeta






Hidayah Allah datang dari cara yang tak terduga. Itulah yang dialami seorang Pendeta Katholik bernama Eduardo Vincenzo Maria Gomez. Pria asal Spanyol berusia 87 tahun ini mengalami koma selama 17 bulan. Setelah sadar, ia menutuskan memeluk Islam.

"Saya tidak mengerti apa-apa tentang Islam. Saya tidak pernah baca Al-Qur’an tapi Tuhan berbicara kepada saya dan meminta saya untuk mengikutinya ke Surga dan Cahaya Kudus bersinar melalui seluruh diri saya dan saya melihat gerbang emas Surga muncul di hadapan saya dan Tuhan mengatakan kepada saya tentang siapa diri-Nya dan diri-Nya adalah Allah,” ujarnya dikutip hidayatullah com

Dokter yang merawatnya di Metropolitan Medical Centre Jakarta Selatan mengatakan,  “Ini tulang terkuat orang berusia 80 tahun yang pernah saya lihat. Tulangnya seharusnya hancur berkeping-keping,” ungkap Jim Won Mei, yang telah praktek di bidang kesehatan selama lebih dari 20 tahun.

Keputusannya memeluk Islam membuat sebagian pengikut gerejanya terkejut. Lalu sebagian pengikutnya menunjukkan ketertarikannya untuk mengikuti jejak Eduardo.


“Jika Allah adalah Allah yang benar, saya tidak ingin disesatkan ke arah yang salah pada hari penghakiman. Kami percaya Bapa Eduardo. Kita semua percaya padanya,” ujar salah satu pengikutnya.




Eduardo menjadi misionaris di Pulau Jawa selama lebih dari 43 tahun. Ia bahkan fasih berbahasa Jawa dan berbagai dialek dari kelompok etnis yang berbeda pulau. Ia cukup dikenal dan disegani di semua kelompok keagamaan di daerah tersebut.

Pada suatu hari ia mengalami serangan jantung saat membantu relawan lokal untuk memperbaiki atap gerejanya dan jatuh luar dari ketinggian dua tingkat sehingga membuat dirinya koma.

Mantan pendeta yang masih dalam perawatan medis ini telah memerintahkan pembangunan masjid baru dan pengikutnya sudah bekerja keras untuk mengumpulkan dana yang diperlukan untuk tugas tersebut.

“Kami berhutang kepada Bapa Eduardo untuk semua yang telah ia lakukan kepada kita,” komentar salah satu pengikut dari Gereja Katolik lama, yang sekarang dijual.






Diberdayakan oleh Blogger.