Header Ads

Misteri Dibalik Kunjungan Zakir Naik dan Pertemuannya dengan Jusuf Kalla











Dr Zakir Naik telah kembali ke India. Namun safari dakwahnya di Indonesia menyisakan tanya yang menggelitik. Selain tak berdakwah di Jakarta, ulama kondang tersebut juga hanya bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla sebulan sebelumnya dan dijamu Ketua MPR Zulkifli Hasan. Ada misteri apakah?

Setahun lalu saya menjadi moderator acara bedah buku di Islamic Book Fair (IBF) Jakarta. Di sela-sela kegiatan, saya sempat berdiskusi dengan tokoh nasional yang menjadi nara sumber. Dia mengungkap soal Wakil Presiden Jusuf Kalla yang memiliki komitmen dan kepedulian luar biasa kepada umat Islam. Bahkan, kata tokoh tersebut, dirinya kerap menelepon langsung Jusuf Kalla jika ada isu-isu penting menyangkut umat Islam.

Saya teringat kisah di atas saat  Zakir Naik melakukan safari dakwah ke Indonesia. Dari tanggal 2 hingga 10 April 2017, dokter bedah itu berkeliling Indonesia. Berceramah di Bandung, Yogyakarta, Ponorogo, Bekasi hingga ke Makassar yang menjadi destinasi terakhirnya. Puluhan orang mengucapkan syahadat  saat mengikuti acara Zakir Naik. 

Sekitar sebulan sebelumnya, Zakir Naik mendatangi tanah Air untuk melihat langsung persiapan dan venue acara dan diterima oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla secara hangat dan penuh suka cita.

Pertemuan Wapres Jusuf Kalla dan Zakir Naik dipublikasikan di akun Facebook Hanny Kristianto, salah seorang panitia Persiapan Zakir Naik Visit Indonesia 2017. Selain bersilaturahmi, Wapres Jusuf Kalla dan Zakir Naik menunaikan salat berjamaah dan makan malam.




“Sampai-sampai bu Mufidah Jusuf Kalla rela turun sendiri sibuk memasak buat menjamu tamu bangsa istimewa ini. Ahlan wa sahlan Dokter Zakir Naik. Ikhwah.., mari kita muliakan tamu kita,” tulis Hanny Kristianto di akun facebooknya.

Sebulan kemudian, Zakir Naik kembali hadir di Indonesia. Kali ini tidak dijamu  Jusuf kalla, namun oleh Ketua MPR Zulkifli Hasan. Dalam pertemuan tersebut, Zakir Naik sempat ditanya soal Al Maidah ayat 51 yang dijawab Zakir Naik bahwa memilih pemimpin muslim itu sebuah keharusan sesuai yang difirmankan Allah swt dalam ayat tersebut. 

Hingga Zakir Naik kembali ke India, dia sama sekali tidak dijamu oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara. Padahal, Zakir Naik adalah sosok ulama internasional yang banyak mendapat penghargaan. Termasuk dari Raja Salman yang ketika datang ke Tanah Air mendapat sambutan luar biasa dari pemerintah dan rakyat  Indonesia.

Zakir Naik yang hanya disambut Jusul Kalla dan Zulkifli Hasan sejatinya menguak secara jelas polarisasi ideologi di kalangan elit kita. Jusuf Kalla, meski sebagai wapres, masih menunjukkan komitmen dan kepeduliannya kepada umat Islam, meski rezim saat ini dalam banyak kasus tidak berpihak kepada umat.
Semoga terus istiqomah Pak JK...

Erwyn Kurniawan



Diberdayakan oleh Blogger.