Header Ads

Yakin Tak Menista Agama, Ahok: Karena Saya Tidak Dibunuh






Sebuah alasan konyol disampaikan Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terkait mengapa dirinya tidak layak disebut menista agama. Kata Ahok, jika memang dia telah menghina agama, maka sudah pasti telah dibunuh.

"Saya kalau nista agama udah lama dibunuh orang islam saya. Saya tinggal di Belitung Timur 93 persen muslim, bupati di sana kok, ya mana mungkin. Ini saya kira perlu (diluruskan)," ujar Ahok di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Ahad, 2 April 2017.

Ahok melihat beragam kampanye untuk menyerang dirinya di Pilkada DKI Jakarta 2017, mulai dari penggusuran hingga dugaan penodaa agama.




"Jadi ini kan banyak hal yang perlu disampaikan. Karena di lapangan, enggak mau pilih saya itu karena gusur, yang kedua soal nista agama, penodaan agama," tandas Ahok.

Pernyataan Ahok ini jawabannya ada dalam Aksi Bela Islam 313, Jumat lalu. Saat itu wajada.net mendengar langsung pernyataan seorang orator dari atas mobil komando.

"Kita dituduh tidak toleransi kepada Ahok dan umat agama lain. Padahal, jika memang kita tidak toleran, maka Ahok sudah dibunuh. Itu karena kita toleran dan cinta damai," ujarnya. (Wyn/Liputan6/Wajada)





Diberdayakan oleh Blogger.