Header Ads

Inilah yang Dilakukan Rasulullah saw Satu Bulan Jelang Ramadhan









Ramadhan 1438 H sudah di depan mata. Dalam kalender hijriah dan masehi, kedatangan tamu agung itu hanya kurang dari satu bulan lagi. Apa dan bagaimana Rasulullah saw mempersiapkan diri satu bulan jelang Ramadhan?


Ketika  bulan Sya’ban datang, Rasulullah saw  meningkatkan kuantitas dan kualitas ibadah puasa, qiyamul lail, zikir dan amal salehnya. Jika di bulan-bulan sebelumnya beliau hanya berpuasa rata-rata 11 hari, maka di bulan Sya’ban puasanya dilakkan hampir sebulan penuh.  

Hal ini seperti dikisahkan oleh Aisyah RA. Kata istri Nabi Muhammad saw itu,“Rasulullah banyak berpuasa (di bulan Sya’ban) sehingga kita mengatakan, beliau tidak pernah berbuka dan aku tidak pernah melihat Rasulullah berpuasa sebulan penuh kecuali puasa Ramadhan. Dan aku tidak pernah melihat Rasulullah banyak berpuasa (di luar Ramadhan) melebihi Sya’ban.” (HR. Bukhari-Muslim).





Dalam riwayat Usama bin Zayed RA dikatakan, “Aku bertanya kepada Rasul, ‘Wahai Rasulullah, Aku tidak melihatmu banyak berpuasa seperti di bulan Sya’ban?’ Beliau menjawab, ‘Sya’ban adalah bulan yang dilupakan manusia, letaknya antara Rajab dan Ramadhan. Di bulan tersebut amal manusia diangkat (ke langit) oleh Allah SWT dan aku menyukai pada saat amal diangkat aku dalam keadaan berpuasa’.” (HR. An-Nasa’i).

Sya’ban adalah bulan penutup rangkaian puasa sunah Rasulullah SAW sebelum berpuasa penuh di bulan Ramadhan. Jika Rasul telah mempersiapkan penyambutan Ramadhan dengan berpuasa minimal 11 hari di luar Sya’ban dan 20-an hari di bulan Sya’ban, berarti untuk menyambut Ramadhan Rasulullah SAW telah berpuasa paling sedikitnya 130 hari atau sepertiga lebih dari jumlah hari dalam setahun. 


Itu dilakukan Rasulullah saw agar ketika beribadah di bulan Ramadhan, hasilnya maksimal sehingga bisa mencapai derajat taqwa. Bagaimana dengan kita? (Wyn/Wajada) 






Diberdayakan oleh Blogger.