Header Ads

Di Depan Uskup se-Asia, Syafii Ma'arif Bicara Bahaya Arabisme Sesat







Ahmad Syafii Ma'arif memberikan peringatan tentang bahaya Arabisme. Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu menyampaikan hal tersebut di depan para uskup se-Asia.

Arabisme, kata Syafii Ma'arif, menjadi salah satu faktor yang membuat tumbuh suburnya intoleransi, terorisme dan juga radikalisme di Indonesia. Pendiri Ma’arif Institute itu menuturkan, ada beberapa faktor yang melatarbelakangi tumbuhnya radikalisme itu. Salah satunya ketidakadilan sosial ekonomi yang terjadi di Indonesia juga korupsi yang masih marak.  “Hal itu ditambah parah akibat masuknya ideologi impor yang saya sebut misguided Arabism (Arabisme sesat),” paparnya.

Dia mencontohkan gerakan Negara Islam di Irak Suriah (ISIS) dan juga Boko Haram di Afrika sebagai Arabisme sesat. Sebagian  muslim Indonesia terpengaruh oleh gerakan ideologi impor sesat itu karena mereka yang meyakini bahwa Arabisme adalah bagian dari Islam.





“Dan orang orang Arab dianggap lebih mengerti Islam dibandingkan bangsa kami, padahal itu tidak benar, ” ujar Syafii sambil menegaskan bahwa tak semua umat Islam menyetujui gerakan-gerakan radikal itu.

 “Tentu orang Arab fasih berbahasa Arab dan mereka bisa menghafal Al Quran dengan mudah. Tapi apakah mereka betul-betul memahami makna sebenarnya dari isi Al Quran?” ujarnya.

Syafii Ma'arif menjadi pembicara dalam dialog lintas iman yang dihadiri uskup-uskup di kawasan Asia. Acara Asian Youth Day ke-7 itu berlangsung di Hotel Jayakarta, Yogyakarta, Kamis 3 Agustus 2017. Asian Youth Day merupakan sebuah ajang pertemuan pemuda Katolik se-Asia mulai 2-6 Agustus 2017 diikuti oleh 22 perwakilan negara Asia seperti India, Bangladesh, Malaysia dan lainnya. Demikian diberitakan Tempo.








Diberdayakan oleh Blogger.