Header Ads

Muhammad Ahsan, Juara Dunia Bulutangkis yang Berpenampilan Syar'i








Tiada sujud syukur kemenangan tadi malam.  Berpasangan dengan Rian Saputro, Muhammad Ahsan tumbang di final Kejuaraan Badminton di Glasgow, Skotlandia, melawan Liu Chen/Zhang Nan, Ahad (28/8). Ahsan memang kalah, tapi sikap dan perilakunya yang religius telah "memenangkan" hati umat Islam.

Ahsan adalah seorang juara dunia. Sebelum berduet dengan Rian, pria kelahiran Palembang,  9 Juli 1987 itu telah mencicipi kampiun kejuaraan dunia bersama dengan Hendra Setiawan di Guangzhou, Cina pada 2013. Berbagai prestasi bergengsi juga sudah direngkuhnya. Mulai dari All England, Super Series, Asian Games hingga Olimpiade.

Pada Thailand Masters GPG 2016, Ahsan mengejutkan publik. Suami  Christine Novitania itu berpenampilan lebih syar’i. Auratnya tertutup dengan legging berwarna hitam yang dipadukan dengan celana pendek hingga ke bawah lutut. Dalam Islam, itu adalah batas aurat seorang laki-laki.





Tak hanya itu. Ayah dua anak itu juga selalu berjongkok saat minum di sela-sela pertandingan. Dan usai bertanding, Ahsan menghampiri wasit. Jika yang bertugas seorang wanita, dia tak menyentuhnya. Sangat Islami.


Pro kontra mewarnai perubahan Ahsan, terutama soal legging karena dianggap menghambat pergerakannya. Akan tetapi, Ahsan justru merasa sebaliknya. Dia nyaman dengan penampilannya tersebut.

Berubahnya penampilan syar’i ala Ahsan ini dimulai saat pulang dari umroh di penghujung tahun 2015 lalu. Sebelumnya, Ahsan dikenal sebagai atlit yang religius. Dia tak pernah meninggalkan sholat 5 waktu.

Ahsan memang kalah. Tapi foto-fotonya yang berlegging, minum jongkok dan tidak bersalaman dengan wanita yang bukan mahramnya telah viral di media sosial. Simpati berdatangan. Dukungan membanjir meski sujud syukur kemenangan Ahsan tak terlihat di atas karpet bulutangkis di Glasgow, Skotlandia, tadi malam. (Wyn/Wajada)








Diberdayakan oleh Blogger.