Header Ads

Pusat Peradaban Al-Quran Dibangun di Tangsel


Pusat Peradaban Al-Quran di Pamulang, Tangerang Selatan, Banten.






Sebuah Pusat Peradaban Quran (The Center of Quranic Civilization) siap dibangun di Komplek Perumahan Lembah Pinus Kampung Belajar Sasmita Jaya, Pamulang Barat, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel).  Pembangunan pusat peradaban itu akan dilengkapi dengan pembangunan masjid, yang seluruhnya akan menelan biaya sekitar 3,7 milyar rupiah.  Peletakan batu pertama pusat studi berbasis masyarakat tersebut dilakukan pada Ahad (6/8/17).

Menurut Ketua Dewan Pembina Masjid Babussalam Kampung Belajar, Abu Hurairah, membangun peradaban Al Quran dimulai dengan membangun generasi berkarakter Al Quran. “Masjid memiliki posisi yang sangat strategis dalam kontribusi membangun manusia unggul sebagai subyek peradaban,” katanya.

Menurut Abu, saat ini keberadaan Masjid Babussalam Kampung Belajar, yang akan dipugar  dan dikembangkan bersamaan pendirian Pusat Peradaban Quran  Berbasis Masyarakat, sudah tidak mampu lagi menampung para jamaah, baik untuk kebutuhan  sholat maupun  aktivitas lainnya, seperti pendidikan dan teknologi, fasilitas kesehatan, pertemuan warga dan jamaah, kegiatan ekonomi produktif, ruang training, konsultasi, dan lain-lain.

“Hingga saat ini untuk memfasilitasi semua kegiatan para jamaah, dari mulai anak-anak, remaja, para pemuda, dan bapak-bapak maupun ibu-ibu, kami terpaksa harus menggunakan fasilitas rumah-rumah warga yang berkenan ditempati. Kebetulan developer pembangunan perumahan Sasmita Jaya, Pak Haji Darsono, bersedia mewakafkan tanahnya untuk kebutuhan pembangunan, maka kami segera mengurus kebutuhan administratifnya dan langsung melakuikan perencanaan pembangunan,” terangnya.

Menurut Ketua Panitia Pembangunan, Dindin Hasanudin, pembangunan Pusat Peradaban Quran  dan Masjid akan memakan waktu kurang lebih 5 tahun, yakni 2017-2021. Pembangunan akan dibagi dalam 5 tahap. Tahap Pertama, pembangunan pondasi; Tahap Kedua, Pembangunan lantai 1; Tahap Ketiga, pembangunan lantai 2; Tahap Keempat, Pembangunan kubah; dan Tahap Kelima, pembangunan sarana penunjang.





“Kebutuhan pembangunan yang akan memakan biaya sebesar 3,7 milyar tersebut akan digunakan untuk sejumlah pekerjaan, di antaranya; persiapan, struktur, arsitektur, mekanikal serta elektrikal,” ungkapnya.

Sementara Ketua Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM)  Babussalam Kampung Belajar, Romlan Syukur mengatakan, dari sisi program, terdapat 6 bidang yang akan kami lakukan pengembangan. “Di antaranya, Bidang Pendidikan, seperti pelatihan Parenting, pelatihan Manajemen Masjid, pelatihan Remaja Masjid, Pusat Kajian Quran dan Hadits; Bidang Dakwah, menyelenggarakan pelatihan  Mubaligh-Mubaligho, Tahsin dan Tahfidz Quran; Bidang Sosial Kemasyarakatan, mendirikan Pusat Babussalam Peduli, melalui beberapa varian kegiatan sosial; Bidang Usaha, Membangun sentra-sentra bisnis islami berbasis masyarakat; Bidang Pembangunan, Membangun sentra-sentra edukasi dan Masjid Babussalam Kampung Belajar di beberapa tempat di wilayah Indonesia; dan Bidang Publikasi, yakni mendirikan penerbitan buku-buku kampung belajar.

“Saat ini sejumlah kegiatan sudah kami lakukan di hampir semua level usia, dan dilakukan setiap hari, baik pagi (ba’da subuh), siang maupun malam. Kami dibantu oleh banyak pamong pendidikan yang kebetulan tinggal dan merupakan warga komplek sendiri. Jadi mengenai tenaga pendidikan maupun pamong, Insya Allah, tidak kekurangan,” jelas Romlan.

Ajak Partisipasi Masyarakat

Oleh karena itu untuk memuluskan jalan sekaligus mempercepat proses pembangunan  Pusat Peradaban Quran yang dilengkapi dengan masjid tersebut, atas nama DKM, Romlan mengundang partisipasi semua warga masyarakat, baik yang tinggal di sekitar komplek maupun dimana pun berada untuk bahu membahu membangun pusat peradaban qurani bagi generasi  anak cucu ke depan.

Menurut Romlan, pihaknya menerima dengan sangat terbuka, apapun kontribusi yang akan masyarakat  berikan; baik berupa uang, barang, biaya tukang, maupun wakaf selama pembangunan. “Kontribusi dapat dilakukan langsung ke Panita Pembangunan melalui  email: panitia@babussalamkampungbelajar.id, maupun via Bank Syariah Mandiri Cabang Mayestik, atas nama YYS Masjid Babussalam Kpg Belajar, dengan Nomer Rekening: 72-27-777-887, “ katanya.

“Kami mohon doa restu semua pihak. Kelak bila Pusat Peradaban Quran ini selesai dibangun, akan menjadi Pusat Peradaban Pertama di wilayah Tangsel,” tutupnya.











Diberdayakan oleh Blogger.