Header Ads

Suamimu Bukan Fir'aun







Bagi para mukminah yang suaminya belum tampak keshalihan lahir batin atau kelihatan rajin ibadah akan tetapi perilakunya alamak keji nian atau kebaikan akhlaqnya luar biasa namun shalat-ngajinya belum nampak nyata di mata, janganlah engkau terlalu bersedih.

Sepanjang keimanan kau jaga untuk tetap teguh, kedekatan pada Allah kau pelihara agar selalu kokoh dan syari'at agama kau jadikan pijakan dalam melangkah, maka sungguh kemuliaanmu tidak tergantung dari pasanganmu.

Ingatlah selalu muslimah teladan yang Allah kisahkan sebagai pelajaran untuk kita ini :

"Dan Allah membuat istri Fir’aun sebagai perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika istri Fir’aun berkata: “Wahai Rabbku, bangunkanlah untukku di sisi-Mu sebuah rumah dalam surga. Dan selamatkanlah aku dari Fir’aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang dzalim.”

Ya, dialah Asiyah istri Fira'un, salah satu wanita penghulu surga yang kemuliaannya diabadikan dalam Al-quran (Qs. At-Tahrim: 11). Meski bersuamikan seorang kafir lagi durjana, penguasa dzhalim tiada tara,  Asiyah terus meletakkan harapnya pada Allah sehingga Allah menjadikannya syahidah fii sabilillaah. Walau nyawanya terancam oleh sang suami sendiri, tidaklah keistiqomahannya luntur sampai ia menemui ajal dengan husnul khatimah.





Kedzhaliman pasangan memang bisa jadi salah satu alasan kuat dibolehkannya perceraian. Namun alangkah baiknya jika keinginan itu didahului oleh penguatan iman dan pengharapan akan solusi dari Allah secara intens. Layaknya Asiyah yang hanya memohon keselamatan atas aniaya Fir'aun (perhatikan redaksi do'anya di atas). Dia sama sekali tak menyebut bentuk solusi yang diinginkannya dengan spesifik.

Sehingga bagaimanapun proses yang dijalani dan jalan keluar yang dihadapi kelak tetap menghasilkan dua sikap terpuji, yakni sabar atau syukur.

Apalagi jika keburukan pasanganmu belum sedahsyat kejahatan Fir'aun. Maka jadikan ia peluang untukmu berdakwah. Memang tak mudah menasehati suami. Tapi bila sebuah ikhtiar diiringi cara yang ma'ruf, dilandasi keikhlasan serta dibarengi terus dengan aneka ibadah, semoga Allah beri kekuatan dan turunkan pertolongan-Nya.

Perlu kita pahami bahwa hasil dakwah tak selalu dapat kita rasakan segera. Atau bahkan baru timbul perubahan ke arah keshalihan itu saat kita tiada. Namun yakinlah, Insyaa Allah segala usaha yang kita kerahkan untuk meluruskan suami telah tersimpan ganjaran yang setimpal di sisi Allah ta'ala.

Rabbanaa hablanaa min azwaajinaa wa dzurriyaatinaa qurrota'ayun waj'alnaa lil muttaqiinaa imaamaa.

Islamic Village
Vienna
@vi3nzz, 2017








Diberdayakan oleh Blogger.