Header Ads

ISIS: Membom London, Tak Membantu Muslim Rohingya







Dalang pengeboman kereta bawah tanah London akhirnya terungkap. Islamic State of Iraq and Suriah (ISIS) mengklaim sebagai pihak yang melakukannya. Sebuah tanya mengemuka. Mengapa lebih memilih membom dibandingkan mengirim pasukan ke Myanmar?

Pernyataan sebagai dalang bom London dirilis ISIS lewat situs propagandanya, Amaq, pada Jumat (15/9) waktu setempat.

"Bom di metro (kereta) London dibawa oleh seorang detasemen dari ISIS," kata ISIS. Peristiwa Jumat itu melukai 29 orang.

Kepolisian Metropolitan London menduga ledakan terjadi oleh bom rakitan. Namun mereka tidak menyebut lebih lanjut soal seluk-beluk bom rakitan itu.





"Kami meyakini kebakaran (di dalam kereta) disebabkan oleh peledakan sebuah bom rakitan, yang sedang diperiksa secara forensik," ungkap Kepolisian Metropolitan London seperti dikutip dari Detik.

Informasi soal bom rakitan itu justru didapat dari media sosial. Gambar sebuah benda misterius berbentuk ember warna putih dengan kabel menjuntai keluar diduga kuat sebagai sumber ledakan. Ember itu masih mengeluarkan asap dan terbakar api usai ledakan terjadi.

Klaim ISIS tersebut membuat publik bertanya-tanya. Mengapa ISIS tidak mengirimkan pasukan ke Myanmar untuk membela muslim yang sedang dibantai? Bukankah mereka mengaku pejuang Islam yang siap mendirikan Khilafah Islamiyah?






Diberdayakan oleh Blogger.