Header Ads

Survei: Jika Pilpres Digelar Sekarang, Mayoritas Publik Tak Pilih Jokowi







Presiden Jokowi sepertinya harus bersiap menjadi rakyat biasa usai pilpres 2019 nanti. Pasalnya, hampir 50% publik tak menginginkannya lagi menjadi orang nomor satu di Indonesia.

Fakta ini didapat berdasarkan survei yang dilakukan oleh Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) pada 8 hingga 27 September 2017. Survei dilakukan di delapan kota yakni Medan, Padang, Palembang, Bandung, Semarang, Surabaya, Makassar, dan Jakarta kecuali Kepulauan Seribu.

Metode pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara tatap muka. Adapun margin of error (MoE) sekitar 3,5 persen. Ada 800 responden yang menjadi objek survei.





Responden ditanya soal siapa presiden pilihannya jika pemilu digelar di hari saat pertanyaan diajukan.

"Responden yang memilih Jokowi 44,9 persen, sementara yang memilih opsi jawaban selain Jokowi ada 48,9 persen, dan sisanya tidak menjawab," kata Founder Lembaga Survei KedaiKOPI, Hendri Satrio, melalui keterangan tertulisnya, Ahad, (8/10/2017).

Hendri menambahkan, sejumlah nama yang muncul dari responden di antaranya Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

Ditulis Kompas, selain tiga nama di atas, ada juga sosok Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini dan Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).




Diberdayakan oleh Blogger.