Header Ads

Survei Median: Elektabilitas Jokowi Tidak Aman, Publik Ingin Presiden Baru







Elektabilitas Jokowi mengkhawatirkan. Orang  nomor satu di Indonesia itu hanya mendapatkan 36,2%, dibawah persentase publik yang menginginkan presiden baru yakni sebesar 40,6%. Data ini didapat dari hasil survei Media Survei Nasional (Median) yang dirilis pada Senin (2/10/2017)

"Dari hasil survei terlihat elektabilitas Jokowi tidak aman, sementara Prabowo semakin turun. Rasanya sulit membayangkan hanya ada dua pasang capres, Jokowi dan Prabowo, di Pilpres 2019," kata Direktur Eksekutif Median Rico Marbun di Rumah Makan Bumbu Desa Cikini, Jakpus, Senin (2/10/2017) sebagaimana dikutip dari Detik.

Dalam survey tersebut, Prabowo Subianto memiliki elektabilitas 23,2%. Turunnya elektabilitas kedua nama tersebut membuat peta persaingan pilpres 2019 semakin terbuka dan dinamis.

"Ini adalah peluang bagi figur baru bila dia membaca mood dan keresahan publik untuk segera masuk gelanggang," ujar Rico.





"Saat ini, terlihat publik menginginkan adanya alternatif figur kepemimpinan nasional selain Jokowi dan Prabowo. Bisa dilihat dari jumlah pemilih yang menjawab tidak ingin keduanya sebesar 40,6%. Ini lebih besar ketimbang pilihan terhadap Jokowi atau pilihan terhadap Prabowo," katanya.

Survei digelar pada 14-22 September 2017 dengan sampel 1.000 responden di seluruh provinsi di Indonesia. Metode survei menggunakan multistage random samplingdengan margin of error +/- 3,1% dan tingkat kepercayaan 95%. Quality control dilakukan terhadap 20% sampel yang ada.






Diberdayakan oleh Blogger.