Header Ads

Ananda Sukarlan Walk Out, Eros Djarot Mengaku Sedih



Aksi walk out Ananda Sukarlan saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan sambutan dalam peringatan 90 Tahun Kolese Kanisius, Senin, (13/11) mendapat tanggapan dari Eros Djarot. Budayawan kondang itu mengaku sedih.





Inilah ungkapan kesedihan Eros yang viral di media sosial.

Ketika digelar JIFest dalam rangka memperingati 90 tahun berdirinya Kolese Kanisius yg dihadiri ribuan alumni dan undangan, Saptu 11 Nov...
saat Gubernur Anies BW memberi sambutan....
‘Ananda Sukarlan (komposer handal penerima penghargaan Kanisius) berdiri dari kursi VIPnya dan walkout...diikuti ratusan alumni lainnya...masuk kembali setelah Anies memberi sambutan dan meninggalkan gedung...Ia diberi ucapan selamat oleh beberapa tokoh seakan bersimpati dan bangga....dst’

Atas cuplikan berita yg diviralkan ini, ijinkan saya memberi tanggapan dalam bentuk pertanyaan.

Ketika membayangkan adegan ini...terus terang saya justru sedih dan bertanya dalam hati...
Apakah walk out meninggalkan tempat duduk saat tamu yg diundang memberikan sambutan...juga termasuk nilai2 yg diajarkan oleh perguruan Kanisius???
Bahkan dengan pengetahuan keagamaan terbatas, merujuk pada perilaku dan ajaran Jesus Kristus sang penebar kasih, penebar damai.. dan sang pemaaf yg luar biasa kebesaran hatinya....’kekerasan’ budaya yg dilakukan teman2 saat walkout ketika seorang Gubernur sebagai tamu diundang memberi sambutan...saya yakini bukan ajaran dan perilaku yg berpijak pada ajaran sang Juru Selamat...yg begitu indah dan menghadiahkan kepada





kehidupan ini musik yg penuh cinta kasih sehingga setiap telinga yg mendengar akan merasakan betapa damai itu indah...memaafkan itu indah...menebar kasih itu indah...!

Maaf...saya terpaksa menulis pendapat saya ini setelah menerima postingan dari seorang teman yg seakan bangga terhadap walk out ala sahabat saya yang terhormat, komposer dan pianis hebat, maestro Ananda Sukarlan.

Ini kritik dari seorang sahabat yg bermusik hanya dengan pengetahuan dan kebisaan yg sangat sederhana dan terbatas, tapi menjadi pengagum Jesus sang pejuang kemanusiaan yg penuh damai sehingga layak saya jadikan sumber inspirasi di banyak lagu-lagu yg saya ciptakan.... Sekalipun saya pengikut Muhammad SAW.

Maafkan jika saya salah...
Saloom... Erros Djarot




Diberdayakan oleh Blogger.