Header Ads

Mahasiswa Ditangkap, Dipukul hingga Berdarah, BEM se-Indonesia: Bersiaplah...







Aksi mahasiswa di depan Istana Merdeka yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Indonesia, Jumat (20/10) berakhir dengan ditangkapnya 12 orang peserta demo. Mereka diciduk, dijambak, dipukul hingga berdarah-darah.

Demikian rilis yang diterima redaksi Wajada dari BEM se-Indonesia. Berikut pernyataan selengkapnya.


Hidup Mahasiswa !
Hidup Rakyat Indonesia!

Malam ini (20/10) tepat dihari sidang rakyat untuk mengevaluasi 3 tahun kepemimpinan Jokowi -Jusuf Kalla, telah terjadi tindakan represif dari aparat kepolisian.

Massa aksi yang tertangkap sekitar 12 orang :
1. Yogi ali (IPB)
2. Aditia (Unriau)
3. Ardi (IPB)
4. Wafiq (UB)
5. Taufiq (UB)
6. Golbi (IPB)
7. Yahya (IPB)
8. Susilo (IPB)
9. Fauzan (Tazkia)
10. Ramdhani (Unpak)
11. Rifki abdul (akpi bogor)
12. Gustri (Untirta)

Mereka dipukul, dijambak, dan diciduk dengan kondisi berdarah-darah.





Aksi hingga malam ini bukan tanpa alasan. BEM SI berkomitmen untuk menemui Jokowi-Jusuf Kalla menyampaikan evaluasi sekaligus masukan bagi Negara. Namun, hingga malam tiba Jokowi -Jusuf Kalla tidak menemui Mahasiswa.

Hingga kondisi terakhir berita ini dibuat, Mahasiswa masih bertahan di patung kuda sembari berkonsolidasi untuk menyelamatkan rekan-rekan Mahasiswa yang tertangkap.

Perlu diperhatikan. Kejadian hari ini semakin memperjelas bahwa kondisi negara sedang tidak baik-baik saja. Negara bersikap semena-mena. Tak perlu diragukan, gelombang  mahasiswa akan bergejolak. Bersiaplah untuk Tuhan cabut kekuasaan dari tangan Anda.

#SidangRakyat
#ReformasiJilid2
#JokowiMangkir

Ttd
Koordinator Pusat
Aliansi BEM Seluruh Indonesia
Wildan Wahyu Nugroho




Diberdayakan oleh Blogger.