Header Ads

Mahasiswa Unjuk Rasa, Media Arus Utama Kompak Membisu



Saat media sosial ramai memberitakan aksi mahasiswa di Jakarta, Jumat, (14/9/18) kemarin, saya coba lacak berita tersebut di dua media online arus utama: detik dan kompas.

Saya mulau tracing dari jam 13.00 an - 17.00 an WIB. Hasilnya betul seperti yang diteriakkan publik. Tidak satupun informasi tersebut ada.

Aksi mahasiswa yang menyuarakan kondisi negeri dan jeritan rakyat sama sekali tidak dikabarkan. Bahkan, perjuangan mahasiswa kalah dari berita seorang pemuda yang dibisiki mahkluk gaib untuk mencuri di bandara.



Dari sekitar 11 unsur berita, aksi mahasiswa sungguh sangat layak jadi berita. Aktual, dekat (proximity), jumlah banyak dan tersebar di berbagai daerah (magnitude) dan sebagainya.

Fakta ini hanya mengkonfirmasi bahwa media arus utama sudah "terbeli". Alih-alih menyuarakan kebenaran dan kepentingan rakyat, mereka malah jadi corong penguasa.

Kadang dengan cara vulgar, tapi lebih sering dengan framing yang sangat-sangat halus.

Benar kata Sujiwotejo di akun twitternya:

Jangan-jangan Musuh Sejati Kita Bukan Saracen, Tapi Media2 Terhormat yang Lakukan Hoax dengan Framing.

Erwyn Kurniawan


Diberdayakan oleh Blogger.