Header Ads

Banjir Semarang karena Curah Hujan, Banjir Jakarta karena Apa?

Banjir Semarang vs Banjir Jakarta

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( PUPR) Basuki Hadimoeljono mengatakan bahwa banjir yang melanda kawasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah karena curah hujan tinggi yang sudah masuk dalam kategori ekstrem.

"Data curah hujan termasuk ekstrem. Dari hitungan hidrologi, periode ulangnya setiap 50 tahun," kata Basuki dikutip dari Antara, Ahad (7/2/2021) lalu.

Menurut Basuki, drainase di Kawasan Kota Lama yang sudah selesai direvitalisasi tersebut sudah didesain untuk mencegah banjir. Meski demikian, sudah tiga pompa air yang dioperasikan untuk memompa air ke Kali Semarang.

Adapun penyebab banjir di wilayah lain di Kota Semarang, lanjut Basuki, selain curah hujan yang ekstrem juga diakibatkan pasang air laut yang cukup tinggi.

Bagaimana dengan banjir Jakarta? Banjir yang terjadi pada Januari 2020 tidak terulang pada Januari 2021 di Jakarta. Meskipun masih ada banjir pada Februari ini, banjirnya juga tak sebesar tahun lalu.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan hal tersebut bukan berasal dari bendungan anti banjir yang dibangun di kawasan Bogor. Adapun, bendungan yang dimaksud adalah Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi.

"Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi belum berkontirbusi mengurangi debit banjir. Secara optimal, bendungan tersebut baru akan mengurangi debit banjir pada musim penghujan 2021-2022," kata Direktur Bendungan dan Danau Kementerian PUPR Airlangga Mardjono, Senin (8/2/2021) seperti dikutip Bisnis.

Baca juga: Bela Kwik Kian Gie, Susi Pudjiastuti Langsung Diserang Buzzer

Namun menurut Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, banjir Jakarta saat ini sama dengan banjir tahun lalu. PDIP menilai Pemprov DKI tidak melakukan langkah pencegahan.

"Banjir kali ini sama saja dengan tahun-tahun sebelumnya, dan sudah berkali-kali diberitahukan langkah yang bisa dilakukan, tetapi ternyata dari banjir besar tahun 2020 lalu tidak ada langkah preventif yang dilakukan (Pemprov)," kata Wakil Ketua Fraksi PDIP DKI Jakarta Ima Mahdiah, Senin (8/2/2021), seperti dikutip Detik. []

 

Diberdayakan oleh Blogger.