Header Ads

(Video Mengharukan): Anak Autis yang Berayah Mualaf Ini Menangis Saat Kumandangkan Adzan












Air mata ini sungguh tak terbendung saat melihat video seorang anak penderita autis mengumandangkan azan. Namanya Jerico Sukoco (13), yang memiliki ayah seorang mualaf.  Saya menyaksikan tayanganya setelah mendapat pesan via WhatsApp dari Ustadz Deka Kurniawan, pendiri Rumah Autis, Bekasi, Jawa Barat. Saya makin terharu karena untaian kalimat yang masuk ke gadget saya sungguh indah dan menggetarkan. Saya nukilkan tulisan Ustadz Deka Kurniawan dibawah ini:

Di sela-sela acara Pesantren Relawan itu Bu Dwi menemuiku. "Pak Deka, lihat video ini deh," kata Dwi sambil menunjukkan tabletnya.

Sejenak kemudian, Kepala Cabang Rumah Autis Tangerang itu memutarkan rekaman Rico--sapaan akrab Jerico--yang  mengumandangkan adzan dengan indahnya. Masya Allah... nadanya miriip sekali dengan adzan Masjidil Haram. Aku terkesiap.

Tapi ternyata tidak cuma sampai di situ.. pada kalimat, asyhadu anna muhammad.. mata Rico tiba-tiba berkaca-kaca, memancing basah di mataku juga.





Dan tak kusangka.. pada kalimat berikutnya, ekspresi dan suara Rico membuncah... genangan air mata sudah membanjiri kedua matanya yang kecil. 

Dadaku bergemuruh membayangkan kejadian berikutnya.Dan benar saja, byarrr... tumpahlah airmata itu bersamaan kalimat hayya 'alal falaah yang bergetar kuat dari hatinya.. Sungguh dramatis.. aku pun tak kuasa lagi membendung air mata.

"Bagaimana mungkin anak autis seperti Rico bisa begitu menghayati kalimat2 agung itu," teriak hatiku bergemuruh. "Sementara aku, sering melantunkan kalimat suci itu dengan hampa."

Rico saat ini masih menjalani terapi di Rumah Autis Tangerang, Banten. Jika kelak selesai, maka Rico akan melanjutkan sekolahnya di Pesantren Inklusi Shibghah Quran, di Cisomang, Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Pesantren itu sendiri masih dalam proses pembangunan dan didirikan oleh Ustadz Deka Kurniawan. (Wyn/Wajada)







Diberdayakan oleh Blogger.