Header Ads

Syafi'i Ma'arif Sebut Peradaban Arab Rongsokan, Ippho Santosa Berikan Tanggapan







Ucapan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah  Ahmad Syafi'i Ma'arif yang menyebut peradaban Arab sebagai rongsokan peradaban mendapat tanggapan dari Ippho Santosa. Penulis berbagai buku best seller itu merasa kurang nyaman dengan hal itu dan menuliskannya dalam status di akun facebooknya.

Sekian persen dari ucapan beliau tersirat bahwa Bahasa Arab itu rongsokan peradaban. Maaf Buya, kami kurang nyaman dengarnya. Semoga ke depan bisa dipilih istilah yang lebih baik lagi...

Sontak saja warganet mengomentari status Ippho tersebut.

Faosiz Satriani: Ini orang yg bela sipenista agama kemarin.. dia hanya pura pura Islam..kita tunggu aja kedoknya terbuka..


Tanara Salonn: Subhanallah, tiada satu pun kata terucap tnp ada malaikat pencatatx Buya. Jujur sy sedih,  trnyata makin tua umur, jstru makin jauh dr kata bijaksana.
Beliau prnah brkata, "mrk muslim yg tersinggung dgn ucapan ahok, yg menista al maidah, itu sakit otakx"
Doa ku Buya,  smoga Allah msh berikan hidayah tobatan nasuha, sblm nyawa smpe di tenggorokan, aamiin.

Syafi'i Ma'arif menyampaikan pernyataan di atas saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (17/7). Keduanya bertemu selama 50 menit.





"Orang-orang Indonesia yang muslim menganggap karena mereka mengerti bahasa Arab, itu disangka mewakili agama. Ndak bisa. Ini rongsokan. Masa dibiarkan begini? Ya merusak di Filipina, merusak di mana-mana. Rongsokan peradaban Arab yang sedang jatuh, dibeli di Indonesia," ucap dia.

Analogi barang rongsokan itu terlontar ketika keduanya membahas soal ketimpangan ekonomi yang saat ini terjadi. Banyak hal yang harus dilakukan agar ketimpangan segera dihapus. Salah satunya memberantas radikalisme dan terorisme.

"Seperti jalan rumput kering yang rentan sekali dan bisa memicu macam-macam, pakai agama segala macam itu," kata Syafi'i.

Syafi'i pun mencontohkan negara Timur Tengah yang disibukkan dengan konflik horizontal, termasuk kemunculan ISIS di berbagai negara.

"Rongsokan peradaban Arab yang kalah. ISIS puncaknya," ujar anggota Dewan Pengarah Unit Kerja Pancasila (UKP-PIP) itu. (Wyn/Wajada)






Diberdayakan oleh Blogger.