Header Ads

Ini Jawaban Telak untuk Rina Nose yang Kagumi Jepang



Kekaguman Rina Nose tentang masyarakat Jepang yang tak bertuhan tapi negaranya bersih dan maju, mendapat banyak tanggapan. Salah satunya dari orang Indonesia yang sudah lama menetap di Negara Sakura tersebut. Mohamad Yusup, nama orang itu, memberikan jawaban telak atas pernyataan Rina Nose.

Berikut tanggapan Mohamad Yusup dalam akun facebooknya.






Datang 2-3 hari ke Jepang, lalu bikin heboh di Indonesia itu rasa nya ngga fair.
Singgah lah beberapa tahun di Jepang, 5-10 th an gitu. Biar tahu luar dalam nya:) Saya pun jatuh hati dng negara ini, tetapi marilah kita memandang segala sesuatu dng dua sisi, dunia dan akhirat.

Jepang bukan hanya soal kebersihan, keamanan, ketertiban, bebas macet dan kenyamanan Tp ada juga banyak cerita tentang hati yang kosong dan angka bunuh diri yang tinggi (20.000-30.000/th). Tampak hebat secara sosial tetapi banyak yang gagal secara individu.

Banyak orang yg menimbun sampah di dalam kamar nya, setiap saat saya menyaksikan senior yg membully junior nya sehingga banyak yg putus kerja depresi  padahal untuk sampai kerja sudah berjuang di sekolah bertahun-tahun, atau bahkan orangtua di rawat di rumah sakit dan di panti jompo yg kehilangan kasih sayang anak nya, jangan kan nungguin saat di rawat di rumah sakit, menjenguk pun jarang.

Kalau mau menjelaskan tentang kehidupan di Jepang yang tanpa agama, lihat lah dua sisi. Maka akan nampak unggul dengan urusan dunia, tetapi tidak dengan urusan akhirat.







Tulisan ini bukan untuk di tunjukkan ke seseorang itu aja, belum tentu orang nya juga baca tulisan ini. Dah saya mah siapa atuh:), tapi saya hanya ingin adik adik saya, sahabat dan kenalan lain nya tidak terpengaruh oleh pemikiran pemikiran liberal, sekuler dan semacam nya.


Poto di bawah ini adalah poto shinkansen, transportasi hebat kebanggaan Jepang. Fasilitas shinkansen layak nya pesawat,ada first class dan ekonomi nya juga, ada ruang makan,ruang tidur dan bahkan sekarang ada kolam air panas nya.
Kecepatan tertingginya bisa mencapai 300 km/jam. Perbandingan  dng transportasi lain nya, jika dng bus kota tanpa macet menghabiskan waktu sekitar 8 Jam, dengan shinkansen cukup sekitar 2,5 Jam.

Tetapi percayalah, kita tidak bisa menggunakan shinkansen saat nyebrang di jembatan Shiratal Mustaqim:)

Wallahu A' lam Bishawab...





Diberdayakan oleh Blogger.