Header Ads

Wapres: Transaksi di Pasar Muamalah dengan Dinar-Dirham Itu Menyimpang

Wapres Maruf Amin

Wakil Presiden Ma'ruf Amin angkat bicara soal Pasar Muamalah di Depok yang transaksinya menggunakan dinar dan dirham.

Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu mengatakan kegiatan transaksi menggunakan dinar-dirham di Pasar Muamalah, Depok, menyimpang dari aturan sistem keuangan negara. Ia menegaskan transaksi di Indonesia harus menggunakan rupiah.

"Ya saya kira transaksi di Pasar Muamalah yang menggunakan dinar-dirham itu kan memang menyimpang dari aturan sistem keuangan kita," kata Ma'ruf dalam keterangan tertulisnya, Kamis (4/2/2021).

Lebih jauh, Ma'ruf mendukung keputusan Direktorat Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri yang menangkap pendiri Pasar Muamalah, Zaim Saidi. Penegakan hukum itu, menurutnya, untuk menjaga agar tidak terjadi kekacauan di dalam sistem ekonomi dan keuangan nasional akibat penggunaan mata uang yang notabenenya tidak berlaku di Indonesia.

dirham pasar muamalat
Koin dirham bertuliskan Amir Zaim Saidi (dok. Istimewa)


"Sistem negara kita kan ada aturannya, bagaimana transaksi itu diatur, ada ketentuannya tentang masalah keuangan, masalah ekonomi," terangnya.

Ma'ruf mengingatkan dalam menegakkan pasar berbasis syariah atau memberdayakan ekonomi masyarakat, tetap harus berpedoman kepada mekanisme transaksi keuangan yang diatur dalam peraturan perundang-undangan.

Jika aturan itu tak dijalankan, Ma'ruf khawatir nantinya semakin banyak masyarakat meniru dan akan merusak sistem ekonomi dalam negeri. []

 

Diberdayakan oleh Blogger.