Header Ads

Elektabilitas Nyungsep di Litbang Kompas, PPP: Tidak Mencerminkan Kondisi Riil

PPP

Elektabilitas sejumlah partai politik (parpol), menurun dalam hasil survei Litbang Kompas. PPP dalam survei itu hanya memperoleh 0,5 persen. Turun dibandingkan sruvei sebelumnya.

Ketua DPP PPP Achmad Baidowi atau Awiek menilai hasil survei tersebut bukan cerminan Pemilu 2024.

"Belum menjadi cerminan Pemilu 2024. Karena tiga tahun ke depan itu pasti ada dinamika di masyarakat," kata Awiek kepada wartawan, Selasa (23/2/2021).

Menurut Awiek, dinamika politik ke depan masih akan terus berkembang. Survei Litbang Kompas, menurutnya, tidak benar-benar mencerminkan kondisi politik di lapangan.

"Survei juga hanya menangkap persepsi publik saat ini saja, dan tidak mencerminkan kondisi riil politik di lapangan," ujarnya.

Awiek menambahkan, pihaknya sudah terbiasa dengan survei yang menyebut PPP mendapat suara kecil bahkan diprediksi tak lolos parlemen.

"Ya biasa saja survei selalu seperti itu. Bahkan (PPP) selalu diprediksi tak lolos PT, tapi nyatanya PPP selalu lolos ke parlemen. Meski demikian, setiap hasil survei kita jadikan bahan untuk evaluasi untuk antisipasi langkah ke depan," kata Awiek.

Sebelumnya, Litbang Kompas merilis survei pada awal 2021 yang menunjukkan dinamika elektabilitas partai politik terbaru. PPP mendapat 0,5 persen. Angka itu turun dari survei sebelumnya pada Agustus 2020 yang mendapatkan 1,1 persen dan Oktober 2019 yang menunjukkan PPP mendapat 1,2 persen. [Wajada]

 

Diberdayakan oleh Blogger.