Header Ads

H-2 Pilkada DKI Jakarta, Ingat Pesan Rais Aam PBNU KH Ma'ruf Amin: Wajib Pilih Pemimpin Muslim

Ketua PBNU KH Said Aqil Siradj mencium tangan Rais Aam PBNU KH Ma'ruf Amin dalam sebuah acara sebagai bentuk rasa hormat kepadanya





Suasana H-2 jelang Pilkada DKI Jakarta putaran kedua, Rabu 19 April kian memanas, Berbagai cara dilakukan tim Ahok-Djarot untuk menggembosi suara umat Islam. Dari mulai pembagian sembako yang massif hingga membagikan uang. Padahal, jauh-jauh hari, Rais Aam PBNU KH Ma'ruf Amin sudah mengingatkan tentang wajibnya memilih pemimpin muslim.

KH Ma’ruf Amin secara tegas mengatakan tidak ada alasan lagi untuk tidak memilih pemimpin Muslim di kontestasi pilkada.

“Sepanjang ada calon yang Muslim dan insya Allah adil wajib hukumnya memilih calon pemimpin Muslim tersebut,” katanya di Jakarta, Kamis (6/10/2016) seperti dikutip dari republika.




Kyai yang juga Ketua Umum MUI itu  menegaskan hasil keputusan Bahtsul Masa’il al-Diniyah al-Waqi’iyah Muktamar XXX NU di PP Lirboyo, Kediri, Jawa Timur tertanggal 21-27 Nopember 1999, justru menguatkan seruan memilih pemimpin Muslim.

Sampai saat ini kampanye memilih pemimpin non muslim terus disuarakan. Mereka berusaha menjual Ahok agar diterima di kalangan umat Islam. Bahkan, mereka mencetak buku khusus yang didalamnya berisikan dalil bolehnya memilih pemimpin non muslim.

Dalam putaran kedua Pilkada DKI Jakarta ini tersisa dua pasangan calon. Anies Baswedan-Sandiaga Uno bergama Islam dan Ahok-Djarot duet non muslim-muslim. Keduanya akan bertarung pada 19 April 2017 mendatang. (Wyn/Wajada)





Diberdayakan oleh Blogger.